Kamis, 29 Oktober 2015

Makan Sendiri


(Sebelumnya, jika kamu membaca tulisan ini dengan harapan untuk dapet referensi tempat makan yang enak atau dapet informasi mengenai layanan jasa antar makanan, maka saya persilakan untuk tidak melanjutkan membaca tulisan ini.)

(Oke, jika kamu sebenarnya memang mengharapkan untuk dapet referensi tempat makan yang enak atau dapet informasi mengenai layanan jasa antar makanan, namun tetap penasaran untuk membaca tulisan ini, silakan dilanjutkan membacanya.)

(Hmm sebenarnya dua kalimat di atas cuma untuk basa-basi supaya tulisan kali ini terlihat panjang.)



Sebuah percakapan antara dua orang yang secara nggak sengaja ketemu di sebuah restoran,

Orang D : "Eh, kamu. Makan sendirian aja nih?"
Orang I  : "Hehe iya sendirian aja. Emang kamu liat sekarang aku lagi sama orang lain?"
Orang D : "Sendirian banget nih? Kasian."
Orang I  : "Kalo makan berdua sama kamu juga nggak akan kamu bayarin juga kan. Hehe iya udah biasa begini kok hehe. Setan."

Contoh percakapan di atas adalah salah satu kejadian yang sering dialami oleh umat-umat yang kerap makan sendirian. Termasuk saya. Anggap saja, saya umat yang taat mengenai makan sendirian. Hampir nggak pernah bolong. Kalopun bolong, itu karena ketiduran. Sebenarnya saya santai-santai aja makan sendirian di suatu tempat. Hingga muncul percakapan seperti di atas dan sejenisnya, yang seakan-akan orang makan sendirian adalah hal yang dosa. Padahal masih lebih mending makan sendirian, daripada jatuh cinta sendirian.

Sebenarnya selama menjalani ibadah makan sendiri, ada beberapa hal penting yang saya dapatkan. Pertama, saya bisa lebih fokus pada makanan yang saya makan. Semisal ketika lagi makan ayam goreng, saya jadi lebih perhatian pada warna kulit ayamnya, tekstur dagingnya, dan ukuran diameter tulangnya. Kedua, bisa lebih fokus pada diri sendiri, atau istilahnya me-time. Sambil makan, saya bisa merenungi kejadian-kejadian yang telah saya alami selama hidup ini, semisal membayangkan kenapa hidup saya gini-gini aja, kenapa followers Instagram saya lebih sedikit ketimbang following-nya, dan kenapa ayam goreng gini doang harganya 15 ribu. Ketiga, saya bisa lebih fokus pada handphone. Tipikal orang yang makan sendirian, sendok di tangan kanan, handphone di tangan kiri. Sungguh multitasking. Sembari makan, mainan handphone, lalu update lokasi makan di Path, dan berharap ada yang komen, "Makan sama siapa?".

Agar tulisan ini berimbang, saya mencoba membahas kenapa makan sendirian terlihat aneh, dan jatuhnya menyedihkan. Melihat ke masa kecil, aktivitas makan umunya dilakukan secara bersama-sama oleh anggota keluarga. Sebelum berangkat sekolah, sarapan dengan orangtua di meja makan. Pulang sekolah, Ibu sudah menunggu di meja makan untuk santap siang bersama. Ketika hari sudah malam, di beberapa keluarga, mereka belum akan makan jika Ayah belum pulang. Saat makan, biasanya tiap anggota keluarga akan bercerita mengenai hari yang telah dijalaninya. Makan bersama-sama adalah waktu yang paling tepat untuk merekatkan hubungan satu dengan yang lainnya.

Berangkat dari kebiasaan tersebut, ketika kita makan sendirian, akan ada yang hilang. Ketika makan sendirian, kita kehilangan waktu yang paling tepat untuk bisa bercerita dengan orang lain. Ketika makan sendirian, kita kehilangan waktu yang paling tepat untuk bisa bertukar senyum, tawa, dan kebahagiaan dengan orang lain. Ketika makan sendirian, hari hanya akan menjadi cerita yang dipendam, lalu tertimbun begitu dalam oleh hari-hari berikutnya.

Bagaimanapun juga, makan sendirian bukan hal yang salah. Jika kamu ingin makan hanya untuk kenyang, maka makan sendirian adalah hal yang sah. Jika kamu melihat waktu makan adalah saat yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga atau teman-teman, jangan sia-siakan dengan makan sendirian. Namun nggak selamanya yang makan sendirian betah makan sendirian, dan yang makan barengan nyaman makan barengan. Dengan siapapun kita makan, jangan lupa untuk bersyukur atas makanan yang kita santap. Dengan siapapun kita makan, jangan lupa difoto makanannya lalu update di social media dengan hashtag #foodporn #instafood ya.